Kamis, 20 Maret 2014

Teknik/Kaidah Penulisan Resep

Teknik/Kaidah Penulisan Resep

Posted: March 19, 2011 in Farmakologi
Tags: , , ,
6
 
 
 
 
 
 
12 Votes

Preskripsi   dokter   sangat   penting   bagi   seorang   dokter   dalam   proses   peresepan   obat   bagi pasiennya. Dokter dalam mewujudkan terapi yang rasional, memerlukan langkah yang sistematis dengan moto  5T (Tepat obat, Tepat dosis, Tepat cara, dan jadwal pemberian serta tepat BSO dan untuk penderita yang tepat). Preskripsi yang baik haruslah ditulis dalam blanko resep secara lege artis.
PENGERTIAN UMUM TENTANG RESEP
Resep   didefinisikan   sebagai   permintaan   tertulis   dari   dokter,   dokter   gigi   atau   dokter   hewan   kepada apoteker   pengelola   apotek   (APA)   untuk   menyediakan   dan   menyerahkan   obat   bagi   penderita   sesuai dengan peratuan perundangan yang berlaku. Resep yang benar adalah ditulis secara jelas, dapat dibaca, lengkap dan memenuhi peraturan perundangan serta kaidah  yang berlaku.
Contoh resep yang benar:
Unsur-unsur resep:
1. Identitas Dokter
Nama,   nomor   surat   ijin   praktek,   alamat   praktek  dan   rumah   dokter   penulis   resep   serta   dapat dilengkapi dengan nomor telepon dan hari serta jam praktek. Biasanya sudah tercetak dalam blanko resep.
2. Nama kota (sudah dicetak dalam blanko resep) dan tanggal ditulis resep
3. Superscriptio Ditulis   dengan   symbol   R/   (recipe=harap   diambil).   Biasanya   sudah   dicetak  dalam  blanko.   Bila diperlukan lebih dari satu bentuk sediaan obat/formula resep, diperlukan penulisan R/ lagi.
4. Inscriptio
Ini merupakan bagian inti resep, berisi nama obat, kekuatan dan jumlah obat yang diperlukan dan ditulis dengan jelas
5. Subscriptio
Bagian ini mencantumkan bentuk sediaan obat (BSO) dan jumlahnya.  Cara penulisan (dengan singkatan bahasa latin) tergantung dari macam formula resep yang digunakan.
Contoh:
-       m.f.l.a. pulv. d.t.d.no. X
-       m.f.l.a. sol
-       m.f.l.a. pulv. No XX da in caps
6. Signatura
Berisi informasi tentang aturan penggunaan obat bagi pasien yaitu meliputi frekuensi, jumlah obat dan saat diminum obat, dl .
Contoh: s.t.d.d.tab.I.u.h.p.c ( tandailah tiga kali sehari satu tablet satu jam setelah makan)
7. Identitas pasien
Umumnya   sudah   tercantum   dalam   blanko   resep   (tulisan   pro   dan   umur).   Nama   pasien dicantumkan dalan pro. Sebaiknya juga mencantumkan berat badan pasien  supaya kontrol dosis oleh apotek dapat akurat.
TATA CARA PENULISAN RESEP
Tidak  ada   standar   baku   di  dunia   tentang   penulisan   resep.   Untuk   Indonesia,   resep   yang   lengkap menurut SK Menkes RI No. 26/2981 (BAB III, pasal 10) memuat:
1. Nama, alamat, Nomor Surat Ijin Praktek Dokter (NSIP)
2. Tanggal penulisan resep
3. Nama setiap obat/komponen obat
4. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
5. Tanda tangan/paraf dokter penulis resep
6. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat dengan jumlah melebihi dosis
maksimum
LANGKAH PRESKRIPSI
1. Pemilihan obat yang tepat
Dalam melakukan prakteknya, dokter pertama kali harus melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik   yang     baik   pada   pasiennya   untuk   menegakkan   diagnosis.  Setelah   itu,   dengan mempertimbangkan keadaan (patologi penyakit , perjalanan penyakit dan manifestasinya), maka tujuan   terapi   dengan   obat   akan   ditentukan.   Kemudian   akan   dilakukan   pemilihan   obat   secara tepat, agar menghasilkan terapi yang rasional.
Hal yang sangat penting untuk menjadi pertimbangan dalam memilih obat:
a. Bagaimana rasio manfaat dengan risiko obat yang dipilih
b. Bagaimana keamanan (efek samping, kontra indikasi) obat yang dipilih
c. Jenis bahan obat apa (bahan baku, formula standar, bahan generik, atau bahan paten) yang
dipilih
d. Pertimbangan biaya/harga obat
Dengan mempertimbangkan hal di atas, diharapkan preskripsi obat dokter akan tepat berdasar manfaat, keamanan, ekonomi, serta cocok bagi penderita Untuk mewujudkan terapi obat yang rasional dan untuk meningkatkan daya guna dan hasil gunaserta biaya, maka seorang dokter perlu memahami kriteria bahan obat dalam preskripsi. Bahan obat  di  dalam  resep  termasuk bagian  dari  unsur  inscriptio  dan  merupakan  bahan   baku,  obat standar (obat dalam formula baku/resmi, sediaan generik) atau bahan jadi/paten
Nama obat dapat dipilih dengan nama generik (nama resmi dalam buku Farmakope Indonesia) atau nama paten (nama yang diberikan pabrik). Pengguna jenis obat paten perlu memperhatikan kekuatan bahan aktif dan atau komposisi obat yang dikandung di dalamnya agar pemilihan obat yang rasional dapat tercapai dan pelayanan obat di apotek tidak menjumpai adanya masalah.
Contoh: Apabila dalam terapi perlu diberikan bahan obat Paracetamol, maka dapat dipilih bahan baku (ada di apotik), sediaan generik berlogo (bentuk tablet atau sirup paracetamol atau sediaan paten) Jumlah obat yang ditulis di dalam resep tergatung dari lama pemberian dan frekuensi pemberian. Parameter yang diperlukan untuk menentukannya adalah lama perjalanan penyakit, tujuan terapi, dan   kondisi   penderita.  Jumlah   obat   dituliskan   dengan   angka   Romawi   untuk   jenis   sediaan jadi/paten
Contoh: Tab. Sanmol 500 mg no. X atau Tab. Sanmol 500 mg da X
Bahan/sediaan obat dalam preskripsi berdasarkan peraturan perundangan dapat dikategorikan:
a. Golongan obat narkotika atau O (ct: codein, morphin, pethidin)
b. Golongan obat Keras atau G atau K
Dibedakan menajadi 3:
-       Golongan obat Keras tertentu atau Psikotropika (diazepam dan derivatnya)
-       Golongan obat Keras atau K (ct: amoxicil in, ibuprofen)
-       Golongan obat wajib apotek atau OWA (ct: famotidin, al opurinol, gentamycin topical)
c. Golongan obat bebas terbatas atau W (ct: paracetamol, pirantel palmoat)
d. Golongan obat bebas (ct: Vitamin B1, Vitamin C)
Pada penulisan obat narkotika dan psikotropika/khusus) jumlah obat tidak cukup hanya dengan angka saja, namun disertai dengan huruf angka tersebut, misal X (decem) dan agar sah harus dibubuhi   tanda   tangan   dokter  (bukan   paraf). Hal   ini   dilakukan   untuk   menghindari penyalahgunaan obat di masyarakat.
2. Penetapan cara pemberian dan aturan dosis yang tepat
a. Cara pemberian obat
Obat diberikan dengan berbagai macam cara (per oral, per rectal, parenteral, topical, dl ). Hal yang diperlukan dalam menentukan cara pemberian obat:
-       Tujuan terapi
-       Kondisi pasien
-       Sifat fisika-kimia obat
-       Bioaviabilitas obat
-       Manfaat (untung-rugi pemberian obat)
Cara   pemberian   yang   dipilih   adalah   yang   memberikan   manfaat   klinik   yang   optimal   dan memberikan keamanan bagi pasien. Misalkan pemberian obat Gentamicyn yang diperlukan untuk tujuan sistemik, maka sebaiknya dipilih lewat parenteral. NSAIDs yang diberikan pada penderita gastritis sebaiknya dilakukan pemberian per rectal.
b. Aturan dosis (dosis dan jadwal pemberian) obat
DOSIS
Dosis yang ideal adalah dosis yang diberikan per individual. Hal ini mengingat bahwa respon penderita terhadap obat sangat individualistis. Penentuan dosis perlu mempertimbangkan:
1) kondisi   pasien   (seperti:   umur,   berat   badan,   fisiologi   dan   fungsi   organ   tubuh)
2)   kondisi penyakit ( akut, kronis, berat/ringan)
3) Indeks terapi obat (lebar/sempit)
4) variasi kinetik obat
5) cara/rumus perhitungan dosis anak ( pilih yang paling teliti)
Perhitungan dosis pada anak secara ideal menggunakan dasar ukuran fisik (berat badan atau luas permukaan  tubuh).  Apabila   dosis  anak  dihitung   dengan  perbandingan   dengan   dosis dewasa, yaitu dengan memakai rumus perhitungan dosis anak (antara lain Young, Clark), maka perlu diperhatikan tentang ketelitian dari rumus yang dipakai.
JADWAL PEMBERIAN
Jadwal   pemberian   ini   meliputi  frekuensi,   satuan   dosis  per  kali  dan   saat/waktu   pemberian obat. Dalam resep tertuang dalam unsur signatura.
FREKUENSI
Frekuansi   artinya   berapa   kali   obat   yang   dimaksud   diberikan   kepada   pasien.   Jumlah pemberian   tergantung   dari   waktu   paruh   obat,   BSO,   dan   tujuan   terapi.   Obat   anti   asma diberikan kalau sesak (p.r.n) namum bila untuk menjaga agar tidak terjadi serangan asma dapat diberikan secara teratur misal 3 x sehari (t.d.d).
SAAT/WAKTU PEMBERIAN
Hal ini dibutuhkan bagi obat   tertentu supaya dalam pemberiannya memiliki efek optimal, aman   dan   mudah   di kuti   pasien.   Misal:   Obat   yang   absorbsinya   terganggu   oleh   makanan sebaiknya diberikan saat perut kosong  1/2 – 1 jam sebelum makan (1/2 – 1 h. a.c), obat yang mengiritasi lambung diberikan sesudah makan (p.c)  dan  obat untuk memepermudah tidur diberikan sebelum tidur (h.s), dl .
LAMA PEMBERIAN
Lama   pemberian   obat   didasarkan   perjalanan   penyakit   atau   menggunakan   pedoman pengobatan yang sudah ditentukan dalam pustaka/RS. Misalkan pemberian antibiotika dalam waktu   tertentu   (2   hari   setelah   gejala   hilang   untuk   menghindari   resistensi   kuman,   obat simtomatis hanya perlu diberikan saat simtom muncul (p.r.n), dan pada penyaklit kronis (misalasma, hipertensi, DM) diperlukan pemberian obat yang terus menerus atau sepanjang hidup (ITER!)
3. Pemilihan BSO yang tepat
Pemilihan BSO dalam preskripsi perlu dipertimbangkan agar pemberian obat optimal dan hargaterjangkau. Faktor ketaatan penderita, factor sifat obat, bioaviabilitas dan factor sosial ekonomi dapat digunakan sebagai pertimbangan pemilihan BSO
4. Pemilihan formula resep yang tepat
Ada   3   formula   resep   yang   dapat   digunakan   untuk   menyusunan   preskripsi   dokter  (Formula marginalis, officialis aau spesialistis). Pemilihan formula tersebut perlu mempertimbangkan:
-       Yang dapat menjamin ketepatan dosis (dosis  individual)
-       Yang dapat menajaga stabilitas obat
-       Agar dapat menjaga kepatuhan pasien dalam meminum obat
-       Biaya/harga terjangkau
5. Penulisan preskripsi dalam blanko resep yang benar (lege artis)
Preskripsi  lege artis maksudnya adalah ditulis secara jelas, lengkap (memuat 6 unsur yang harus ada di dalam resep) dan sesuai dengan aturan/pedoman baku serta menggunakan singkatan bahasa latin baku, pada blanko standar (ukuran lebar 10-12 cm, panjang 15-18 cm)
6. Pemberian informasi bagi penderita yang tepat
Cara   atau   aturan   harus   tertulis   lengkap   dalam   resep,   namun   dokter   juga   masih   harus menjelaskan   kepada   pasien.   Demikian   pula   hal-hal   atau   peringatan   yang   perlu   disampaikan tentang   obat   dan   pengobatan,   misal   apakah   obat   harus   diminum   sampai   habis/tidak,   efek samping, dl . Hal ini dilakukan untuk ketaatan pasien dan mencapai rasionalitas peresepan
PEDOMAN CARA PENULISAN RESEP DOKTER
1. Ukuran blanko resep (ukuran lebar 10-12 cm, panjang 15-18 cm)
2. Penulisan nama obat (Bagian Inscriptio):
a. Dimulai dengan huruf besar
b. Ditulis secara lengkap atau dengan singkatan resmi (dalam farmakope Indonesia atau nomenklatur internasional) misal: ac. Salic; acetosal
c. Tidak ditulis dengan nama kimia (missal: kali chloride dengan KCl) atau singkatan lain dengan huruf capital (missal clorpromazin dengan CPZ)
3. Penulisan jumlah obat
a. Satuan berat: mg (mil igram), g, G (gram)
b. Sataun volume: ml (mililiter), l (liter)
c. Satuan unit: IU/IU (Internasional Unit)
d. Penulisan  jumlah obat  dengan  satuan  biji menggunakan  angka Romawi.  Misal:
- Tab Novalgin no. XII
- Tab Stesolid 5 mg no. X (decem)
- m.fl.a.pulv. dt.d.no. X
e. Penulisan alat penakar:
Dalam singkatan bahasa latin dikenal:
C.    = sendok makan (volume 15 ml)
Cth. = sendok teh (volume 5 ml)
Gtt.  = guttae (1 tetes = 0,05 ml)
Catatan: Hindari   penggunaan   sendok   teh   dan   senok   makan   rumah   tangga   karena volumenya tidak selalu 15 ml untuk sendok makan dan 5 ml untuk sendok teh. Gunakan sendok plastik (5 ml) atau alat lain ( volume 5, 10, 15 ml) yang disertakan dalam sediaaan cair paten.
f.     Arti prosentase (%)
0,5% (b/b) → 0,5 gram dalam 100 gram sediaan
0,5% (b/v) → 0,5 gram dalam 100 ml sediaan
0,5% (v/v)  → 0,5 ml dalam 100 ml sediaan
g. Hindari penulisan dengan angka desimal (misal: 0,…; 0,0….; 0,00…)
4. a. Penulisan kekuatan obat dalam sediaan obat jadi (generik/paten) yang beredar di pasaran dengan   beberapa   kekuatan,   maka   kekuatan   yang   diminta   harus   ditulis,   misalkan   Tab. Primperan 5 mg atau Tab. Primperan 10 mg
b. Penulisan volume obat minum dan berat sediaan topikal dalam tube dari sediaan jadi/paten yang tersedia beberapa kemasan, maka harus ditulis, misal:
- Al erin exp. Yang volume 60 ml atau 120 ml
- Garamycin cream yang 5 mg/tube atau 15mg/tube
5. Penulisan   bentuk   sediaan   obat   (merupakan   bagian   subscriptio)   dituliskan   tidak   hanya   untuk formula magistralis, tetapi juga untuk formula officialis dan spesialistis
Misal: m.f.l.a.pulv. No. X
Tab Antangin mg 250 X
Tab Novalgin mg 250 X
6. Penulisan jadwal dosis/aturan pemakaian (bagian signatura)
a. Harus ditulis dengan benar
Misal: S.t.d.d. pulv. I.p.c atau s.p.r.n.t.d.d.tab.I
b.     Untuk pemakaian yang rumit seperti pemakaian ”tapering up/down” gunakan tanda s.u.c (usus cognitus = pemakaian sudah tahu). Penjelasan kepada pasien ditulis pada kertas dengan bahasa yang dipahami.
7.     Setiap selesai menuliskan resep diberi tanda penutup berupa garis penutup (untuk 1 R/) atau tanda pemisah di antara R/ (untuk > 2R/) dan paraf/tanda tangan pada setiap R/.
8. Resep ditulis sekali jadi, tidak boleh ragu-ragu, hindari coretan, hapusan dan tindasan.
9. Penulisan tanda Iter (Itteretur/ harap diulang) dan N.I. (Ne Iterretur/tidak boleh diulang) Resep yang memerlukan pengulanagan dapat diberi tanda: Iter n X di sebelah kiri atas dari resep untuk seluruh resep yang diulang. Bila tidak semua resep, maka ditulis di  bawah setiap resep yang diulang. Resep yang tidak boleh diulang, dapat diberi tanda: NI  di sebelah kiri atas dari resep untuk seluruh resep yang tidak boleh diulang. Bila tidak semua resep, maka ditulis di  bawah setiap resep yang diulang.
10. Penulisan tanda Cito atau PIM

Cara Membuat Novel yang Bagus dan Menarik untuk Pemula

Cara Membuat Novel yang Bagus dan Menarik untuk Pemula

PemulaBerikut ini saya akan jelaskan empat tips umum tentang cara membuat novel yang bagus dan menarik untuk dibaca. Memang banyak sekali cara menciptakan novel yang bagus dan enak dibaca, namun dibawah ini saya hanya menerangkan tentang beberapa tips untuk penulis novel pemula yang sedang belajar menulis novel. Untuk lebih jelasnya silakan simak empat tips membuat novel berikut ini:
SATU
Tulis apa yang Anda ketahui. Tulis pengalaman pribadi Anda. Itu adalah cara menulis novel yang baik. Tetapi jika Anda ingin menulis tentang sesuatu di luar pengalaman Anda, maka Anda harus mengerjakan lebih banyak PR.
Sebenarnya tidak masalah ketika Anda ingin menulis cerita yang diluar pengalaman Anda, namun Anda harus mengetahui dan cukup memahami tentang permasalahan tersebut. Misalnya Anda ingin membuat novel dengan latar belakang luar negeri, negara Turki misalnya, setidaknya Anda harus membaca hal-hal yang berkaitan tentang Turki. Apa makanan khasnya, bagaimana sejarah bangsanya, apa bahasanya, bagaimana gaya hidupnya, bagaimana tata krama yang lazim digunakan. Intinya Anda harus meriset kecil-kecilan tentang Turki.
Atau alangkah bagusnya Anda sengaja bertandang kesana untuk lebih meresapi lingkungan dan manusianya.
DUA
Jangan tulis semua yang Anda tahu. Tulislah setiap karakter sampai terlihat senyata mungkin. Sebab pembaca Anda tidak ingin membaca profil biografi lengkap dari setiap karakter. Tulislah secukupnya, sesuai dengan keperluan cerita saja.
TIGA
Jangan hanya menyebutkan tapi buatlah adegan. Misalnya Anda ingin menulis tentang rumah tangga yang bermasalah. Sang Ibu mengetahui sang bapak telah berselingkuh dengan wanita lain. Terjadilah pertengkaran hebat antara suami istri. Buatlah adegannya.
Pembaca Anda ingin melihat dan mendengar pertengkaran itu. Jangan hanya menyebutkan. Tampilkan kepada pembaca apa yang sang istri katakan. Dan apa jawaban suaminya. Tampilkan bahasa tubuh mereka. Tampilkan reaksi anak mereka yang menyaksikan pertengkaran itu. Tampilkan noda hitam di dinding setelah sang istri melempar gelas berisi kopi. Dan adegan lainnya.
Bila Anda membuat adegannya sehidup mungkin, maka Anda akan membuat pembaca Anda seolah sedang menonton sinetron atau film. Dan itu baik karena pembaca akan menyenangi novel Anda.
EMPAT
Tulislah ringkasan novel Anda dalam satu paragraf. Jika Anda merasakan kejanggalan dalam menulis ringkasan itu berarti ide-ide Anda belum cukup terfokus. Dan Anda harus menambahkan kekurangan itu.
Yups, demikian tips/ panduan umum tentang cara membuat novel yang bagus dan menarik, khususnya untuk pemula yang sedang belajar bagaimana cara membuat novel. Mudah-mudahan bermanfaat.

Delapan langkah Menulis Cerpen untuk Pemula

Delapan langkah Menulis Cerpen untuk Pemula

Bagi Anda yang baru memulai ingin bisa menulis cerpen, barangkali panduan di bawah ini bermanfaat. Artikel sederhana ini hanya sebagai referensi, pengembangannya bisa dilakukan sesuai keinginan sendiri yang paling mudah dilakukan.
Cerpen merupakan sebuah cerita tertulis yang mengandung alur, plot, dan pesan dengan panjang umumnya kurang lebih 1000 kata atau 7000 huruf/karakter. Langkah-langkah menulis cerpen dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Menangkap ide
Langkah awal agar bisa menulis sebuah cerita adalah memiliki ide cerita. Ide cerita tidak harus yang rumit-rumit. Kejadian sehari-hari yang dilihat atau dialami bisa menjadi ide cerita. Ide ini dapat juga dijadikan judul cerita. Misalnya melihat seorang gadis sedang menyapu halaman. Itu bisa menjadi ide cerita sekaligus dapat dijadikan judul, “Gadis Penyapu Halaman”. Kalau judulnya dirasa kurang pas, bisa diganti dengan judul yang lain.
2. Menulis dengan gaya bahasa sendiri
Langkah selanjutnya adalah menuliskannya dengan gaya bahasa sendiri. Orang yang bisa baca tulis tentu bisa melakukannya. Ini yang kadang enggan dilakukan oleh pemula. Rasa pesimis sudah menghantui padahal belum mencoba. Bagaimana akan bisa jika mencoba pun tak dilakukan? Menulis dengan gaya bahasa sendiri berarti menulis dengan gaya yang biasa dilakukan. Berarti pula menulis sebisanya, ya sebisanya saja. Tak perlu dipaksakan dengan gaya bahasa yang mendayu ala Khahlil Gibran misalnya. Kalau bisanya cuma sepanjang 2000 karakter, itu bagus. Itu adalah proses menuju ke cerpen sepanjang 7000 karakter atau lebih. Kalau suka menulis narasi saja, itu bagus. Kalau menulis banyak dialognya, itu juga bagus. Semua bagus, yang penting menghasilkan tulisan.
3. Membuat paragraf pembuka
Tulisan yang digores pertama kali adalah paragraf pembuka. Membuat paragraf pembuka juga tidak perlu rumit-rumit. Namun demikian, yang perlu diperhatikan bahwa bagian ini adalah bagian yang penting sebagaimana judul cerpen. Ada yang mengibaratkan bagian ini seperti manekin (patung pajangan) yang dipasang di etalase sebuah toko. Hal itu berarti harus menarik, agar pembaca terpancing untuk terus membacanya.
4. Merangkai alur dan plot
Langkah selanjutnya adalah melanjutkan paragraf pembuka yang sudah ditulis. Merangkai kejadian demi kejadian. Dialog demi dialog. Narasi demi narasi. Alur dan plot akan terbentuk dengan sendirinya. Tuliskan saja apa yang ada di kepala dengan cara Anda sendiri, maka menulis pun menjadi lancar. Jika hanya berupa narasi dan deskripsi saja, itu bagus. Jika banyak dialognya juga bagus. Semua sah-sah saja. Jika baru mampu 2000 karakter, itu bagus. Harus dicoba menulis, menulis, dan menulis lagi. Lambat laun akan bisa mencapai 7000 karakter atau lebih.
5. Membuat paragraf penutup
Paragraf penutup juga hal yang sangat penting. Bagaimana sebuah cerita menjadi lengkap dipengaruhi oleh bagian ini. Jika bagian yang disebut ending ini bagus, maka cerpen pun bisa terdongkrak menjadi cerpen yang bagus. Bagian ini dapat ditulis dengan ending tertutup, ending terbuka, dan ending mengejutkan.
6. Mengendapkan tulisan
Setelah cerpen selesai ditulis, dapat diendapkan terlebih dulu. Waktunya bisa singkat, bisa lama. Tergantung penulisnya. Pengendapan ini bertujuan untuk memberi jeda sebelum diedit.
7. Mengedit tulisan
Cerpen yang telah diendapkan kemudian dibaca lagi. Hal itu untuk mengetahui kesalahan tanda baca, EYD, logika cerita, dan sebagainya. Lakukan pengeditan secukupnya. Setelah itu berarti tulisan siap disajikan.
8. Menulis lagi, belajar lagi, menulis lagi, demikian seterusnya
Setelah menulis satu cerpen, jangan cepat puas. Setelah ada yang menganggap cerpennya bagus, jangan cepat puas. Setelah cerpennya dimuat di media cetak, jangan cepat puas. Demikian seterusnya. Menulis lagi, belajar lagi, dan menulis lagi.
Demikian artikel sederhana mengenai delapan langkah menulis cerpen untuk pemula. Semoga bermanfaat. Selamat menulis cerpen!
Salam Kompasiana!

Cara Membuat Artikel yang Baik, Bagus dan Berkualitas

Cara Membuat Artikel yang Baik, Bagus dan Berkualitas

Kali ini saya ingin membahas tentang bagaimana cara membuat artikel blog yang baik, bagus dan berkualitas.

Blogging, mau tidak mau, suka tidak suka, adalah kegiatan tulis-menulis. Melalui tulisan lah, seorang blogger menyampaikan pendapat, ide, pemikiran, juga pengalaman pribadi kepada orang lain, dengan tujuan memberi manfaat untuk orang yang membacanya.

Karenanya, seorang blogger harus menguasai bagaimana cara membuat artikel yang baik. Karena, sebagus apa sebuah blog, hanya sebatas sebagus artikel di dalamnya. (Anda setuju?)

Sebagai blogger, tentunya kita berharap dapat bisa menyajikan posting yang bagus, yang dishare secara sukarela oleh pembaca, serta memberi manfaat nyata untuk orang lain, bukan?

Mengapa beberapa penulis sangat berhasil dengan artikel-artikelnya? Sedangkan beberapa yang lain hanya mendapatkan 'keringat' dan tidak menghasilkan apa-apa?

Apakah artikel Anda dapat memberikan jalan keluar dari satu masalah atau hanya sekedar 'ditulis dengan baik'? Yuk, mari kita lanjut pembahasan mengenai langkah dan cara membuat artikel yang bagus.

Artikel yang bagus itu seperti apa?
Menurut saya, sederhana saja: artikel yang bagus adalah artikel yang bermanfaat.

cara membuat artikel yang baikPada awal-awal blogging, saya membaca banyak blog orang lain (sampai sekarang pun masih), saya juga membaca banyak buku. Saya 'senang dan terhibur' membacanya, tapi saya tidak mendapatkan sesuatu yang bisa saya terapkan secara nyata.

Lebih jauh, saya sering melihat (juga membaca) para penulis top yang menyajikan petunjuk dan arahan pemecahan masalah yang 'buruk'. Arahan yang terdengar bagus, namun ketika diterapkan tidak malah menyelesaikan masalah, tapi justru memperburuk keadaan.

Artikel yang bagus adalah artikel yang bekerja baik, bukan saja untuk pembaca, tapi juga untuk penulisnya sendiri.

Artikel yang bagus, bukan sekedar tulisan yang 'memesona' pembacanya, tapi adalah tulisan yang mampu memberikan manfaat yang nyata.

"artikel yang bermanfaat adalah artikel yang membantu Anda mencapai tujuan Anda"
Lalu, bagaimana cara membuat artikel yang bagus? Beberapa hal ini perlu mendapat perhatian.

1. Panjang tulisan
Tulislah sepanjang Anda memerlukannya. Tulislah sepanjang bisa mengurai semua apa yang ingin Anda sampaikan. Tidak kurang, tidak lebih! 
Seringkali Anda bisa memangkas kalimat dan kata-kata yang tidak perlu, buang saja. Buat tulisan tetap simpel, namun bisa menyampaikan isi dengan baik. Menurut saya, tidak ada patokan berapa jumlah kata minimal untuk sebuah tulisan yang bagus. Beberapa orang mengatakan minimal 300, 500 atau 700 kata. Menurut saya tidak
Tulislah sepanjang apapun, atau sependek apapun, jika mampu memberi solusi nyata dengan tuntas, itu adalah artikel yang sangat bagus. Penggunaan kata dan kalimat yang tidak perlu, justru tidak membuat artikel itu menjadi lebih bagus.

2. Tata bahasa dan ejaan
Belajarlah menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baik (saya sendiri masih belajar). Menulis ejaan yang tidak standar, tidak akan banyak membantu, kecuali jika audiens Anda sangat spesifik (komunitas gaul muda-mudi misalnya)
Namun, hal ini tidak juga berarti kita harus secara ketat menggunakan tata bahasa dan ejaan yang sangat baku. Menulis dengan sangat berpatokan dengan tata bahasa dan ejaan yang baku secara ketat juga bisa membuat tulisan kita menjadi sangat 'kaku' dan monoton. Kecuali Anda sedang menulis jurnal ilmiah, menggunakan tata bahasa dan ejaan yang luwes (namun tetap memperhatikan kaidah bahasa) adalah salah satu faktor yang membuat sebuah tulisan 'enak' untuk dinikmati. 

Tanda baca juga tidak boleh dilupakan. Saya sendiri setiap kali selesai menulis selalu menyempatkan untuk membaca sekali lagi dari awal sampai akhir untuk mengecek masalah tata bahasa dan ejaan ini.

3. Ringan dibaca
Penggunaan tata bahasa, ungkapan, istilah, perumpamaan, atau ejaan yang tidak tepat dan berlebihan akan cepat membuat pengunjung blog berhenti membaca seketika. Menjaga tulisan agar tetap ringan dan mudah dicerna menjadi sesuatu yang sangat sangat penting. 

Jika orang tidak mampu mencerna, mengartikan dan menerapkan solusi atau instruksi dalam tulisan Anda, maka Anda telah gagal menghadirkan artikel yang bagus. 
Bagilah artikel yang cukup panjang menjadi beberapa sub-judul. Gunakan ilustrasi, gambar dan format teks (huruf tebal, miring, garis bawah dan lain-lain) untuk memperjelas isi. Gunakan kalimat yang tidak terlalu panjang. Dan terakhir, sebagai pengujian, baca keras-keras tulisan Anda seperti Anda berbicara: nyamankah didengarkan?

4. Topik
Tentu saja, topik adalah sesuatu yang penting dalam sebuah tulisan. Tulislah tentang apa yang Anda sukai, tentang apa yang Anda merasa nyaman dengan topik tersebut.

5. Gaya bahasa
Menulis dengan cara dan gaya penulisan yang dimengerti dengan baik oleh audiens Anda adalah hal yang penting lainnya. Pemahaman orang berbeda-beda dalam mencerna sebuah tulisan, di situ lah perlunya Anda menyesuaikan tulisan dengan audiens Anda. Mungkin Anda butuh beberapa waktu untuk penyesuaian dan mencari gaya bahasa yang tepat.

6. Intonasi
Seperti halnya bahasa verbal, bahasa tulisan pun memiliki intonasi, tergantung tujuan penulisnya. Ada nada positif, ada nada memerintah. Ada intonasi yang menyindir, ada yang damai, ada yang bersahabat, ada yang konfrontatif, berseberangan, vulgar, terkesan ditutupi, dan lain sebagainya.

Sesuaikan intonasi dengan tujuan penulisan. Berlatih terus sampai Anda menemukan yang sesuai dengan karakter Anda sendiri. Saya sendiri lebih menyukai intonasi positif, dan selalu mengajak orang untuk berpikir positif (atau Anda menemukan intonasi lain dalam tulisan-tulisan saya?)

7. Kutipan
Pernahkah Anda merasa telah menemukan sebuah topik tapi tidak juga mulai menulis, hanya karena Anda tidak menemukan rujukan yang bisa dikutip? Saya sering. 
Tapi, sekarang saya sadar, itu adalah sebuah kesalahan. Mengutip pendapat orang lain (apalagi seorang  yang ahli) adalah hal bagus, namun juga jangan sampai membuat kita menunda membuat postingan hanya karena belum menemukan tulisan orang lain untuk dikutip.
Blog kita bukanlah sebuah ensiklopedia yang hampir selalu memerlukan rujukan. Tulislah semampu, setahu, dan sepengalaman Anda sendiri tentang sesuatu. Jika Anda menemukan hal baru lainnya, Anda tinggal meng-update-nya. Itu jauh lebih baik dibanding Anda menunda untuk menulis sampai Anda menemukan sebuah rujukan.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat dan menulis sebuah artikel. Namun dari semuanya itu, ada satu hal yang menurut saya adalah yang paling penting, yaitu:

"Anda memiliki sesuatu untuk disampaikan"

Hemmm... Ya, Anda harus memiliki sesuatu untuk disampaikan. Saya banyak melihat orang membuat artikel di blog mereka, menulis sesuatu di media sosial sepanjang waktu: ketika mereka tidak memiliki sesuatu yang berarti dan bernilai untuk dibagikan. 

Pasti Anda pun melihatnya. Kemungkinan karena mereka harus memenuhi jadwal 'update wajib', atau mereka ingin tetap 'dianggap eksis', hasilnya akan sama: jika tidak ada sesuatu yang bermanfaat untuk dibagikan, itu hanya akan memperburuk reputasi sendiri.
Sebagus apa blog Anda? Sebagus artikel terakhir yang Anda buat!
Apakah Anda ingin dikenal sebagai orang 'bermulut besar', yang rajin update setiap hari, tanpa memberi kontribusi nyata kepada pembaca? Atau Anda ingin dikenal sebagai orang yang secara konsisten menyajikan artikel yang bernilai dan bermanfaat untuk pembaca?
"Go out! cari sesuatu yang baru, bertemu dengan orang, ajukan pertanyaan, gabungkan dan masak ide-ide, lakukan eksperimen, dan bagikan kepada orang lain"

Dari situlah artikel yang bagus berawal!


Jangan menunggu saat yang sempurna!
cara membuat artikel yang bagus
Kebuntuan dalam menganalisa masalah adalah salah satunya. Hilang semangat dan percaya diri untuk menulis adalah hal lainnya. Tidak punya waktu, hmm... penyebab lainnya lagi. Sehingga membuat saya menunda dan terus menunda untuk menulis. Saya terus menunggu saat yang tepat dan sempurna untuk mulai menulis.

Saat yang sempurna tidak akan pernah ada
Saya merasa telah memiliki sesuatu yang bagus untuk ditulis. Saya melihat sesuatu tengah terjadi dan menjadi trend dan saya memiliki pendapat sendiri tentang itu. Tapi...... Saya terus menunggu, menunggu sampai saya menemukan saat yang 'tepat', saat yang penuh energi, saat yang penuh semangat (dan ilham?), untuk ikut memberikan kontribusi dan menuliskannya.

Tapi sayang, saya menemukan bahwa saat yang 'tepat' itu tidak pernah kunjung tiba. Dan saya sadar, itu adalah salah!

Jangan menunda, tulislah apa yang ada dalam pikiran Anda saat ini, saat Anda telah memiliki sesuatu yang bermanfaat dan bernilai untuk dibagikan.

Satu pertanyaan: apakah Anda hanya "memuntahkan" sesuatu kepada pengunjung blog Anda? 

Ataukah Anda memberikan pengalaman nyata Anda sendiri, melalui tulisan-tulisan Anda?

Alih-alih memikirkan nilai lebih kepada pembaca, banyak orang hanya 'memuntahkan' kembali apa yang telah ada di benak banyak orang. Alih-alih, melakukan eksperimen bermanfaat kemudian menceritakan hasilnya, banyak orang hanya 'memantulkan' kembali, mendaur ulang, bahkan begitu saja 'memuntahkan' cerita yang sama, berita yang sama, topik yang sama, sudut pandang yang sama, persis seperti yang telah ditulis oleh semua orang.

Jika ingin membuat artikel yang bagus, Anda tidak bisa hanya dengan cara membaca dan mendengar sesuatu, kemudian 'melemparkannya' begitu saja kepada pembaca.

Anda tidak bisa, begitu selesai membaca sebuah ebook, kemudian segera 'memuntahkannya' di blog Anda.

"jika Anda telah melakukan sesuatu yang bernilai, maka berarti Anda telah memiliki sesuatu yang bernilai pula untuk dibagikan"

Pelajari segala sesuatunya dari mana saja. Kemudian cerna, analisa, dan terapkan. Apakah itu bekerja dengan baik dan berguna untuk Anda sendiri? Jika ya, maka Anda kemudian bisa membagikannya kepada orang lain, berdasarkan pengalaman itu.

Jangan pernah menulis tentang 'mendapatkan uang dari blog', sampai Anda benar-benar telah mendapatkan uang dari blog Anda. Jangan mengajari orang tentang Adsense, jika Anda sendiri belum pernah mencoba menjalankan Adsense.

Intinya adalah: tulislah sesuatu tentang apa yang sedang Anda pelajari. Jujur terhadap pengalaman Anda sendiri. 


"Tulislah apa yang sudah Anda coba dan terapkan, bukan sekadar apa yang Anda dengar dan Anda baca"


Lalu apa yang harus kita lakukan?
Pelajari sesuatu yang baru, terapkan dan lakukan uji coba, meski itu berarti harus berhadapan dengan kegagalan. Baca. Dengar. Diskusikan. Bertanya. Pastikan Anda tidak hanya 'melahap' tapi juga mencerna, menerapkan dan mengujinya. Tidak ada cara membuat artikel yang lebih bagus dari itu.

Kesimpulannya adalah:
Jangan bagikan apa yang orang lain ceritakan. Tapi bagikan apa yang telah kita lakukan dan kita terapkan. Sesuatu yang bernilai: untuk dibaca, untuk dibagikan, untuk ditautkan dan sebagai sumber pembelajaran, dan Anda tidak perlu menunggu sampai tiba saat yang sempurna!

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda memiliki definisi lain tentang artikel yang bagus? Atau Anda memiliki tips tersendiri cara membuat artikel yang bagus? Kiranya berkenan untuk berbagi melalui komentar. Semoga bermanfaat

Cara Mudah Membuat Blog Gratis di Blogspot

Cara Mudah Membuat Blog Gratis di Blogspot

Cara Membuat Blog Gratis - Mungkin Sobat sedang kebingungan bagaimana cara membuat blog, apakah karena tugas sekolah yang diharuskan murid-muridnya mempunyai blog agar bisa mengikuti latihan dan mengerjakan tugas di blog masing-masing agar mendapat nilai, ataukah ada sebab lain seperti ingin berbagi kisah hidup, kata mutiara, kata bijak, kisah lucu, atau foto lucu supaya dapat diketahui oleh khalayak umum, ataupun Sobat ingin membuat blog karena ada teman yang bisa mendapatkan penghasilan dari blog.

Blog pada dasarnya disebut sebagai Web Blog yang merupakan salah satu aplikasi web yang mana postingan atau artikel yang diposting didalam blog sering sekali berurutan, yaitu dari tulisan terbaru hingga tulisan yang paling lama.

Kenapa harus di blogger / blogspot? Karena di situs tersebut kita dapat membuat blog secara gratis dan juga telah bekerja sama dengan Google, jadi blog yang dibuat Sobat TerbaruX bisa tampil blognya di mesin pencari Google. Dan di Blogger.com tamilannya sangat simple untuk yang masih awam atau yang masih pemula serta mudah untuk di otak - atik seperti ganti template atau background blog, menambah widget seperti kalender, jam dinding, dsb

Cara Membuat Blog

Masuk ke Blogger ,sama halnya seperti daftar Facebook, di blogger juga harus mempunyai email Gmail terlebih dahulu, yang belum mempunyai email Gmail, harap membuat dulu. Untuk mendaftar, silakan isikan nama email Gmail beserta passwordnya, sama seperti log in ke gmail.com . Setelah itu klik Sign In

Cara Mudah Membuat Blog
Cara Mudah Membuat Blog
Setelah itu Sobat akan dibawa ke tampila seperti ini, Sobat tinggal klik Buat Blog Baru
Cara Mudah Membuat Blog
Gbr. 2 Cara Membuat Blog
Nanti akan ada menu melayang seperti gambar dibawah ini. Isikan Judul dan  Alamat blog dengan nama blog sesuai keinginan Sobat, dan Apabila Sudah diisi alamat blognya maka nanti ada tulisan dibawahnya Alamat blog ini tersedia, kalau tidak sobat bisa mengganti nama blog yang lainnya seperti namablog999 atau terserah sobat. Nah, apabila sudah kini tinggal memilih template atau tampilan blog, pilih sesuai selera Sobat. Untuk template bisa dirubah lagi jadi pilih kalau merasa tidak ada yang bagus, pilih sembarang saja.
Cara Mudah Membuat Blog google
Gbr. 3 Cara Membuat Blog di Blogspot
Setelah selesai, Selamat blog Sobat sudah jadi, tinggal klik Mulai mengeposkan untuk membuat artikel terbaru bagi blog Sobat atau klik gambar pensilnya.
Cara Mudah Membuat Blog gratis
Gbr. 4 Cara Mudah Membuat Blog

Nanti akan tampil seperti gambar dibawah ini, tinggal ikuti sesuai petunjuknya karena sama dengan menulis di Ms.Word, setelah selesai membuat artikel tinggal klik Publikasikan
Cara  Membuat Blog
Gbr. 5 Cara  Membuat Blog
Itulah langkah-langkah mengenai cara membuat blog gratis dan mudah di blogspot. Semoga tulisan ini bisa membantu Sobat yang mau membuat blog gratis dan bisa mempunyai blog di blogspot

Cara Mengecilkan Perut Buncit Dengan Cepat Pada Wanita dan Pria

Cara Mengecilkan Perut Buncit Dengan Cepat Pada Wanita dan Pria

Cara Mengecilkan Perut Buncit dan Paha Dengan Cepat Pada Wanita dan Pria. Memiliki perut buncit pasti sangat tidak nyaman bagi anda perempuan maupun laki-laki, rasa malu akan penampilan apabila memiliki perut buncit pasti sangat mengganggu terutama bagi para laki-laki yang menginginkan tampil menawan dan bagi perempuan yang ingin berpenampilan seksi. Biasanya perut buncit terjadi karena pola makan yang tidak teratur, kurang olahraga dan kesehatan.
Apakah anda sudah mencoba untuk melakukan diet? Apakah anda sudah menemukan solusi diet pada perut buncit anda? Dan apakah hasilnya sudah maksimal? Pada artikel kali ini kita akan memberikan cara mengecilkan perut buncit yang menyehatkan dan alami.
cara-mengecilkan-perut-buncit-dan-paha

Cara Mengecilkan Perut Buncit dan Paha Dengan Cepat

Ada beberapa cara mengecilkan perut buncit dengan cepat dan alami, namun cepat bukan berarti anda harus mengambil cara pintas, masih ada cara alami yang dapat anda lakukan antara lain:
a. meminum air putih yang cukup
Mengkonsumsi air putih dalam satu hari 24 jam dianjurkan minimal 8 gelas, hal ini untuk menetralisir racun yang ada di dalam tubuh. Mengkonsumsi air dengan baik juga merupakan cara diet yang baik untuk anda yang senang ngemil di malam hari. Dengan mengkonsumsi air putih secara teratur akan memperlancar pencernaan.
b. mengkonsumsi makanan berserat
mengapa perut anda buncit? Hal ini juga dapat diakibatkan oleh pencernaan anda yang tidak lancar. Dengan anda mengkonsumsi makanan berserat diharapkan dapat membantu anda untuk menjalankan program diet agar perut menjadi ramping. Dengan anda mengkonsumsi serat secara cukup, ini dapat membantu melancarkan pencernaan anda, sehingga lemak yang ada di dalam tubuh dapat larut dan tidak mengendap di perut anda yang menyebabkan perut menjadi buncit. Adapun sumber serat yang baik untuk anda konsumsi antara lain serat yang didapatkan dari kacang-kacangan, protein kedelai, telur, nasi dan sayuran, buah-buahan dan daging tanpa lemak.
c. Mengkonsumsi makanan dengan lemak baik
Saat anda diet memang tujuannya adalah untuk mengurangi lemak dari tubuh, tetapi tidak baik juga apabila anda melakukan diet dengan tanpa memasukkan lemak sama sekali. Ini baik dilakukan sebagai cara mengecilkan perut buncit pada wanita yang ingin melangsingkan perutnya, dengan memakan makanan yang memiliki lemak baik untuk dikonsumsi, antara lain alpukat, minyak zaitun, dan buah kenari dengan anda tetap mengonsumsi makanantersebut, diharapkan keseimbangan tubuh anda tetap terjaga dan program diet mengecilkan perut buncit anda tetap berjalan dengan baik.
d. Olahraga teratur
cara-mengecilkan-perut-buncit-pada-pria
Olahraga teratur merupakan cara mengecilkan perut buncit pada pria, cara ini baik karena kebanyakan pria lebih suka berdiet dengan melakukan aktivitas dibanding pada wanita yang lebih suka dengan mengatur pola makannya, namun baik pria maupun wanita olahraga secara teratur sangatlah penting agar tubuh juga selalu sehat. Adapun olahraga yang cocok untuk mengecilkan perut buncit antara lain dengan melakukan sit-up minimal 20-30 kali dan juga melakukan peregangan perut.
Ini sangat baik karena seluruh anggota tubuh anda karena dengan begitu lemak tidak berguna yang masih tertinggal dalam perut anda dapat dihilangkan secara alami. Alangkah baiknya ini dilakukan saat anda baru bangun tidur, karena makanan yang telah kita konsumsi sebelum tidur akan menjadi energi bagi kita dan bukan menjadi lemak. Selain itu olahraga yang baik selanjutnya adalah berlari karena dengan lari kalori dalam tubuh akan mudah terbakar. Bermain hula hoop dan lompat tali juga baik karena olah raga ini juga dapat membakar kalori dalam tubuh dengan baik.
e. Senam tubuh
Melakukan senam tubuh dapat anda lakukan dirumah, dengan anda melakukan senam anda akan mendapatkan banyak manfaat karena seluruh tubuh akan bergerak dan anda juga dapat mengecilkan banyak bagian tubuh antara lain perut, paha dan juga lengan. Kita akan berikan cara mengecilkan perut dan paha yang dapat dilakukan dengan mudah yaitu anda cukup sediakan matras, dan lakukanlah berbagai gerakan senam sambil berbaring. Lakukanlah peregangan untuk perut dan paha yang lebih dominan. Hal ini akan sangat baik untuk anda lakukan.
Memang ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam program pengecilan maupun diet. Namun janganlah anda hanya menginginkan yang instan saja tapi lakukanlah dengan cara yang alami dan menyehatkan. Hindari konsumsi obat-obatan, tetap jaga kesehatan anda karena itu lebih penting dibandingkan dengan penampilan. Adapun trik bagi anda yang ingin terlihan memiliki perut, lengan dan paha yang kecil yaitu dengan menggunakan pakaian yang longgar sehingga akan terlihat lebih kecil.

Cara Menghapus Virus Shortcut di Komputer/Harddisk

Cara Menghapus Virus Shortcut di Komputer/Harddisk - Anda bingung saat anda membuka file di komputer atau flashdisk folder dan filenya berubah menjadi shortcut. Jika sudah di hapus kembali lagi, lalu bagaimana cara menghapusnya?

Cara Menghapus Virus Shortcut

Tidak perlu khawatir, itu virus yang bisa kita lumpuhkan dengan mudah. Jangan hapus folder-folder yang berubah menjadi shortcut tersebut. Tidak perlu menginstal aplikasi untuk menghapus virus tersebut. Coba ikuti langkah cara menghapus virus shortcut berikut ini.

Cara Menghapus Virus Shortcut

  1. Buka "Command Promt" sobat, biar lelbih cepat tekan saja tombol Windows+R, kemudian tulis "cmd" (tanpa tanda petik), lalu enter,
  2. Ketik driver yang terkena virus shortcut, saya kasih contoh misalkan flashdisk sobat yang terkena virus, flashdisk biasanya drive F jadi ketik
f: , kemudian tekan Enter,
  • Setelah itu , ketik del *.Ink dan tekan Enter,
  • Dan terakhir ketik perintah Attrib-s-r-h *. * / S / d / l lalu enter. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar di bawah ini.
  • Langkah Cara Menghapus Virus Shortcut

    Tunggu beberapa saat sistem bekerja, kemudian coba anda buka file yang ter-shortcut tadi. Sebagian besar, cara ini ammpuh untuk mengatasinya. Tapi hanya untuk shortcut, bukan untuk virus yang lain. Jika tidak bisa, coba sobat scan drive yang tershortcut menggunakan smadav. Biasanya akan terdeteksi virus, hapus saja, dan file akan kembali normal.

    Sekian tips tentang Cara Menghapus Virus Shortcut di Komputer/Flashdisk. Semoga bermanfaat, terima kasih telah berkunjung...
    Related Posts :

    7 Pilihan Aplikasi Edit Video Terba...

    Cara Simpel Burning CD/DVD Dengan N...

    Cara Mengunci Folder Menggunakan Fo...

    Penyebab dan Cara Mengatasi Kompute...

    10 Aplikasi Web Browser Terbaik

    Cara Update Window